Friday, May 25, 2012

Beragam Pesta Kelulusan Di Dunia



Tanggal 16 Mei barusan.. pasti jadi hari membahagiakan bagi teman teman SMA dan sederajat, karena setelah sekian lama belajar keras agar bisa lulus Ujian akhir Nasional (UNAS), bertaruh 3 tahun dengan 3 hari "berperang" dengan memeras otak menghadapi soal yang sulit (kalau gak belajar hehehe), belum lagi kalau petugas yang jaga killer seperti ini nih.. hiii.. sereeem..



setelah ujian selesaipun kita akan menunggu di rumah dengan perasaan tidak menentu..,hati Dag..Dig..Dug.. Dueerrr! (meletus dong) wkwkwkwk


fiuh, namun akhirnya semua terbayar dengan tercantumnya nama teman teman di papan pengumuman yang menandakan teman teman telah LULUS UNAS! HOREE.. 




tentu tidak bisa di gambarkan ya rasanya.. sama seperti yang tha rasakan kurang lebih 2 tahun lalu hehehe.. (jadi ngerasa tua nih) hahaha ..

beragam ekspresi untuk merayakan kelulusanpun bermacam macam.. yuk kita intip ^-^

1. CORET SERAGAM DAN KONVOI DI JALAN

ini nih kebiasaan siswa dari tahun ke tahun..,melakukan "tradisi" konvoi di jalan dengan aksi coret coret baju (kayak kanvas aja) hehehe

Konvoi kelulusan


hemmh..,ya tha tahu Indonesia memang Negara yang demokrasi..warga negara bebas berekspresi dan mengeluarkan pendapat di muka umum sesuai UU nomor 9 tahun 1998. tapi seperti inikah caranya? menurut tha cara seperti ini tidak perlu di lakukan..selain tidak ada untungnya bagi teman teman yang merayakan kelulusan tersebut, malah merugikan orang lain karena pastinya akan menimbulkan kemacetan lalu lintas, selain itu keselamatan mereka juga terancam kalau gebut-ngebutan di jalan, benar kan? hehehe..

selain itu, bagaimana dengan perasaan teman teman mereka sendiri yang sedih karena gagal
unas? Apakah kelulusan membutakan hati nurani mereka? kan harusnya mereka berempati, bukan berkonfoi seperti itu.. T_T

 2. RAYAKAN KELULUSAN DENGAN PESTA MIRAS

ckckckck.. ini lebih parah dari sekedar konvoi yah? berdasar sumber berita yang tha baca dari koran harian elektronik JogloSemar, sejumlah siswa dan siswi lulusanSMA/SMK di Surakarta diamankan polisi setempat karena tertangkap saat razia minuman keras (miras) di sejumlah sekolah yang sedang mengumumkan hasil kelulusan siswa.

pesta miras siswa
bahkan yang paling parah, bukan hanya pesta miras teman teman.. tapi juga ada pesta mesum siswa-siswi dengan berdua-duaan di tempat yang sepi di kompleks Stadion Manahan.Beberapa siswa yang membawa miras digiring polisi dari kompleks sekolahnya. Sedangkan jumlah siswa yang mengadakan konvoi di jalanan terbilang cukup sedikit dan terkendali. Hasil dari razia tersebut, salah seorang siswa SMK swasta di wilayah Banjarsari terpaksa diamankan polisi lantaran kedapatan sedang berpesta minuman keras di samping sekolahnya. Dari tangannya juga disita barang bukti beberapa botol miras yang disimpan di dalam tas sekolah.

oh ya.. ternyata di Surabaya lebih parah loh..dari sumber yang tha baca di GresNews Nasional, di beritakan bahwabanyak siswa SMA/SMK  yang merupakan kalangan anak baru gede (ABG) Surabaya yang rata-rata berusia 15-18 tahun menyerbu lokasi Kenpark Kenjeran Surabaya, Senin (16/5/2011) malam karena merayakan kelulusannya. sumpah, yang ini memang siswa SARAP!

selain karena pengamanan disana yang longgar, suasana taman yang kalau malam gelap gulita, serta banyaknya pedagang kaki lima yang "masa bodoh" (yang penting dagangan ane laku gan :D ). tarif tiket masuk Kenpark cukup murah, untuk roda dua dikenakan tarif Rp 5.000 dan roda empat Rp 7.500. Kebanyakan dari mereka terlihat asyik berpacaran memadu kasih dan memarkir kendaraannya di semak belukar sekitar lokasi pacuan kuda dan arena balapan.


Bahkan tidak sedikit pula yang memilih untuk check in di beberapa motel di dalam Ken Park. Dengan membayar tarif untuk kamar Melati dan Dahlia hanya Rp 40.000 dan kamar Mawar Rp 55.000, dengan fasilitas sederhana. Selain motel, hotel yang berada di kawasan Ken Park juga menjadi incaran dengan hanya membayar Rp 85.000 9eh tarif ini dari sumber loh.. tha gak tahu aslinya) wkwkwkwk..


Salah seorang petugas resepsionis motel membenarkan, bahwa malam ini memang kamar hotel hampir penuh untuk kelas Melati dan Dahlia. Untuk kelas Mawar dan Hotel Sirkuit masih terisi sekitar 50 persen. Saat ditanya apakah tamu yang check in didominasi dari kalangan pelajar, resepsionis itu tidak mau menjelaskan.


"Saya nggak tahu Mas, kalau mereka pelajar SMA. Asalkan mereka punya KTP ya tidak apa-apa. Tapi kami akan melarang tegas kalau anak di bawah umur check in di sini. Kalau perlu, kami akan meminta KTP laki-laki dan perempuannya. Petugas membatasi usia kelahiran tahun 1986 yang boleh masuk," ujar petugas resepsionis yang tidak mau disebut namanya ini.


Bahkan banyak juga yang memilih bermesraan di bangunan bilik-bilik yang menjorok ke pantai. Di sana, mereka hanya diwajibkan membeli makanan dan minuman ringan oleh pengelolanya. Ada dua bangunan dari semen berupa 'bilik mesra' sepanjang 100 meter dengan disekat-sekat tembok setinggi 1 meter. Ada sebanyak 40 ruangan 'kamar' di sana yang hanya berlantaikan semen, di sana mereka bisa melakukan apa saja, namun harus tahan dengan gigitan nyamuk yang cukup banyak disana.. aduh aduh.. apa kata Dunia kalau anak bangsa seperti ini?

 3.  RAYAKAN KELULUSAN DENGAN ADU JOTOS

adu jotos siswa vs warga
ini juga Euforia kelulusan yang aneh, rayakan kelulusan dengan adu jotos. Aduh.. emang dikira smack down ya? niru Jhon Sena  gitu? hehehe.. aksi saling jotos ini dilakukan oleh siswa SMA di Sragen, Jawa tengah, dari sumber yang tha baca di news oke Zone , keributan yang terjadi antara warga versus para siswa yang merayakan kelulusannya dengan konvoi kendaraan dengan menggeber-geber suara knalpot membuat warga terganggu hingga menegur siswa untuk tidak melakukan arak-arakan dan aksi corat-coret. Pelajar merayakannya dengan melakukan konvoi kendaraan dan aksi corat-coret di jalan protokol di Sragen, Jawa Tengah.


tentu saja aksi pelajar tersebut membuat warga resah dan jengkel sehingga terjadilah adu jotos warga dengan para siswa yang berlokasi di pertigaan jalan, Gambiran, Sragen Kota. Menurut warga, aksi mereka dinilai sudah meresahkan dan menggangu bagi pengguna jalan maupun warga yang memiliki rumah di pinggir jalan karena bising. Aksi ini tidak berlangsung lama, setelah aparat kepolisian melerainya. 

" Aksi para siswa ini sangat menggangu dan meresahkan warga, lebih baik khan mereka melakukannya dengan damai," kata Antok, salah satu warga yang terlibat perkelahian tersebut.
tuh kan.., makanya jangan konvoi.. :P

4. RAYAKAN KELULUSAN DENGAN MANDI KEMBANG

ritual mandi kembang
ini juga cara yang aneh bin nyeleneh, tapi "lebih bermartabat" di bandingkan cara merayakan kelulusan yang sebelum-sebelumnya hehehe.. dari sumber yang tha baca, News OkeZone, Di Nganjuk, Jawa Timur, puluhan siswa sebuah SMK swasta salah satunya SMK Kosgoro Nganjuk menggelar ritual mandi kembang sebagai bentuk rasa syukur atas lulusnya mereka dalam ujian nasional (UN).


Siswa berprestasi dipanggil satu per satu di hadapan ribuan teman-teman sekolahnya, kemudian para guru dan wali murid  menyiram atau memandikannya dengan air kembang. Tak urung, prosesi tersebut membuat acara pengumuman kelulusan berlangsung haru dan khidmad.


ternyata bukan cuma sampai mandi kembang saja teman teman..,saat mendengarkan informasi kelulusan seluruh siswa juga diharuskan memakai pakaian tradisional, sehingga tidak ada  tradisi hura-hura di jalanan atau corat coret baju seragam. Nah, tha setuju nih.. ! Ide bagus pak KepSek :D


Kepala SMK Kosgoro Harsono berharap, dengan ritual siraman atau mandi kembang seperti ini, para adik kelas yang saat ini masih duduk di bangku kelas X dan kelas XI dapat termotivasi agar tahun depan juga bisa lulus UN.


Sementara, para siswa yang dimandikan air kembang mengaku sangat senang dan bangga, karena setelah sekian lama belajar akhirnya mereka bisa lulus dan bahkan diberi kehormatan dengan dimandikan air kembang.
udah basah kena siram, harusnya ada acara joget bareng tuh.. nyanyi basah..basah basah.. seluruh tubuhku.. ah..ah..ah.. lulus UNAS hehehe..piiiz..

 5. RAYAKAN KELULUSAN DENGAN SUJUD SYUKUR MASSAL


siswa sujud massal dalam mengekspresikan kelulusan
Nah, ini dia cara yang aman, positif,tidak mengganggu orang lain dan menambah iman hehehe.. dari sumber Tribun Jabar e-media yang tha baca ini misalnya..,Sebanyak 346 orang siswa kelas XII SMAN 2 Ciamis datang ke sekolah mereka Senin (16/6) dengan memakai pakaian muslim. Baik siswa maupun siswi tidak ada yang menggunakan seragam sekolah. Hari itu adalah hari pengumuman kelulusan ujian nasional (UN). Sekitar pukul 10.00 di kumpulkan di masjid sekolah untuk mendengarkan tausiah yang disampaikan oleh Drs Dading Karyadi MAg, guru agama di sekolah yang berstatus RSBI tersebut.


Tausiah ditutup dengan doa bersama dan sujud syukur setelah diumumkan bahwa semua peserta UN SMAN 2 Ciamis lulus 100%. Tak sedikit pula siswa yang meneteskan air mata saat berdoa yang diteruskan dengan sujud syukur.


Setelah sujud syukur, seluruh siswa dipersilahkan masuk ke ruang kelas masing-masing untuk menerima surat pengumuman kelulusan oleh wali kelas masing-masing. Seusai menerima surat pengumuman kelulusan, siswa diminta langsung pulang ke rumah masing-masing dan diimbau untuk tidak melakukan konvoi-konvoi dan pesta-pesta. 
I LIKE this very much.. daripada konvoi yang gak jelas manfaatnya mending seperti ini kan?


Eh, jangan salah ya.. di madura juga udah dari dulu tradisi seperti ini. dari situs Kabar Madura . salah satu contohnya, MA (Madrasah Aliyah) Sumber Mas di desa Rombiya Barat Kecamatan Ganding ini. Mereka merayakan hari kelulusan tidak dengan hura-hura,mencoret-coret baju dan perayaan yang tidak mengenakkan,tetapi di MA Sumber Mas ini,mereka merayakan dengan sujud sukur,sebagai bentuk sukuran atas perjuangannya selama 3 Tahun lamanya. Rasa kekhawatiran mereka tumpahkan dengan melakukan sujud sukur.dan tidak tanggung-tanggung mereka lakukan selama 3 Hari!


Bahkan tidak hanya sujud sukur,mereka juga melepas baju seragamnya dan diserahkan kepada para adik kelasnya.begitu mulyanya jiwa mereka masih ingat kepada adik kelasnya.baju seragamnya tidak seperti yang lainnya dicorat coret.

Sementara Moh Hasan Wakil Kepala Sekolah Sumber Mas Robiya Barat Ganding mengatakan.perayaan kelulusan memang seharusnya dilakukan dengan cara-cara yang positif.seperti sujud sukur sebagai bentuk sukur.dan tidak  mencoret baju seperti yang dilakukan oleh siswa-siswa SMA.seharusnya baju tersebut diserahkan kepada adik kelasnya yang masih membutuhkannya.dan itu jauh lebih bermanfaat ketimbang dicorat-coret.Hasan berharap kegiatan seperti yang dilakukan murid-muridnya dapat menjadi contoh bagi lembaga-lembaga lainnya.biar kelulusan tidak terkesan hura-hura.


Sudah tha coba bahas berbagai cara yang dilakukan teman teman SMA dan SMK dalam merayakan kelulusannya, dari yang negatif sampai yang positif. selanjutnya terserah pada adik adik tha ini kedepannya apakah tradisi merayakan kelulusan yang negatif ini masih dilanjutkan atau tidak.


kalau sekolah SMA tha sih, dari sebelum hari pengumuman sudah di wanti wanti Kepsek dan guru agak tidak ikut ikutan acara konvoi di jalan, tentu saja teman teman tha gak ada yang berani, sebab guru tha ada yang killer sih hehehe.. dan pengumumannya akan dikirim lewat surat kerumah masing masing, jadi tidak akan ada siswa yang berkeliaran dijalan dengan memakai seragam sekolah.
dan sehari setelah pengumuman, di buka "posko amal" gratis untuk menampung baju seragam teman teman kelas 3 untuk di bagikan ke siswa dan tetangga sekitar sekolah yang kurang mampu secara ekonomi. tha jadi petugas poskonya loh.. hehehe (gak penting)
  
dan tha ucapkan  selamat atas kelulusan  teman teman SMA SMK sederajad yang telah lulus UNAS, semoga kedepannya tambah sukses dan jangan pantang menyerah dalam menggapai cita cita. ingat.. masa depan bangsa ada ditangan kita semua selaku kaum pelajar.



oKe.. sekian dulu yach.. teman teman yang ingin berbagi pengalaman kelulusan atau memberikan opininya silahkan memberikan komentarnya ya.. terimakasih ^-^

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.