Gigi palsu biasa digunakan oleh mereka yang kehilangan gigi aslinya karena tanggal atau sebab lain seperti pencabutan. Gigi asli yang tanggal karena pencabutan atau sebab lain dan tidak segera di ganti, dapat mengakibatkan dampak negatif bagi pemiliknya.
Beberapa dampak negatif akibat gigi tanggal yang tidak segera di ganti antara lain:
- Penurunan estetika wajah.
- Penurunan fungsi kunyah.
- Penurunan kualitas berbicara.
- Gigi di sekitar daerah tanggal akan mengalami kemiringan.
- Kerusakan jaringan periodontal.
- Trauma oklusi, yaitu turunnya gigi atas kerena hilangnya gigi bawah, atau naiknya gigi bawah akibat hilangnya gigi atas.
Untuk menghindari terjadinya dampak negatif di atas, ada baiknya jika gigi yang tanggal segera di ganti dengan gigi tiruan atau gigi palsu. Sebelum melakukan pemasangan gigi tiruan, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan, agar pemasangan gigi palsu tersebut dapat berfungsi dengan maksimal.
Beberapa tahapan sebelum dilakukan pemasangan gigi tiruanadalah:
Pemeriksaan kesehatan gigi.
Gigi yang rusak tidak bisa langsung diganti dengan gigi tiruan. Dokter akan memeriksa jenis kerusakan yang terjadi pada gigi. Apabila gigi yang rusak masih bisa ditambal, dokter akan melakukan penambalan. Apabila masih memungkinkan, dokter akan melakukan perawatan saluran akar gigi serta pembersihan karang gigi jika ada. Jika sempat terjadi trauma oklusi, dokter akan memperbaiki susunan gigi secara benar. Apabila kesehatan gigi sudah baik, barulah dilakukan tahapan selanjutnya yaitu pemeriksaan tulang rahang.
Pemeriksaan tulang rahang.
Apabila kondisi tulang rahang menyempit ataupun ketebalannya berkurang, pemasangan dental implant akan tidak memungkinkan. Keanehan ini bisa disebabkan oleh pencabutan gigi atau kecelakaan. Yang menyebabkan bentuk tulang rahang berubah atau hilang. Keanehan ini dapat diatasi dengan cara rekonstruksi rahang. Apabila kedua hal diatas sudah memenuhi syarat, langkah selanjutnya adalah pemasangan dental implant.
Dental implant.
Dental implant adalah pemasangan tiang penyangga yang ditanam pada gusi yang merekat erat pada tulang rahang. Dental implant terdiri dari 2 bagian utama yaitu:
- Base, berupa alat seperti mur yang ditancapkan pada tulang rahang dan perekatannya sangat maksimal.
- Post, berupa alat seperi sekrup yang dipasang setelah mur atau base merekat kuat pada rahang.
Pemasangan Crown/gigi tiruan.
Pemasangan crown atau mahkota gigi tiruan bisa maksimal, apabila pemasangan base dan post terpasang dengan benar. Crown yang di pasang memiliki warna sesuai dengan gigi asli.
Ada beberapa jenis gigi tiruanyang bisa digunakan, yaitu gigi tiruan tetap atau fixed prosthetic dan gigi tiruan lepasan atau removable prosthetic, yang terbagi menjadi:
- Gigi tiruan cekat.
Gigi tiruan ini digunakan untuk menggantikan satu atau lebih gigi yang hilang. Gigi tiruan ini termasuk gigi tiruan tetap atau fixed prosthetic yang tidak bisa dilepaskan, sebab pemasangannya permanen pada gigi asli dengan menggunakan semen.
- Gigi tiruan sebagian lepasan.
Gigi tiruan ini menggantikan peran satu atau lebih gigi, tetapi tidak seluruh gigi asli atau pendukungnya. Gigi tiruan ini termasuk gigi tiruan lepasan atau removable prosthetic. Pemakaiannya dapat dilepas dan dipasangkan kembali.
- Gigi tiruan lengkap.
Gigi tiruan ini termasuk gigi tiruan lepasan atau removable prosthetic, yang digunakan untuk menggantikan seluruh gigi geligi asli dan struktur pendukungnya. Gigi ini bisa dipasangkan pada rahang atas atau maksila dan rahang bawah atau mandibula.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.