Radiofrequency ablation merupakan metode alternatif penyembuhan kanker atau tumor ganas. Bagi penderita tumor dan kanker, tentu tidak asing lagi dengan metode radioterapi, kemoterapi dan pembedahan, namun terkadang metode penyembuhan kanker yang telah dilakukan seperti di atas, seringkali menimbulkan masalah baru, terutama bagi mereka yang telah memiliki usia lanjut.
Bagaimana teknik radiofrequency ablation ini bekerja dalam penyembuhan kanker ataupun tumor ganas? Berikut ini akan disajikan metode dan teknik radiofrequency ablation dalam mengobati dan menyembuhkan kanker atau tumor ganas, yaitu :
- Sayatan kecil.
Pada jaringan tubuh yang telah terdeteksi tumor ataupun kanker, akan dibuat sayatan kecil untuk memasukkan kepala pisau radiofrequency ablation yang berbentuk seperti jarum.
- Pemasangan elektroda.
Setelah pemasangan kepala pisau radiofrequency ablation yang berbentuk jarum tepat pada tengah tumor, elektroda akan mencuat keluar dengan sendirinya.
- Pemberian arus listrik.
Setelah elektroda mencuat, jarum radiofrequency ablation akan dialiri arus listrik. Pemberian arus listrik akan mengaktifkan medan magnet di sekitar elektroda. Medan magnet yang timbul akan mempengaruhi jaringan polar molekul di sekitar jarum.
- Pemanfaatan medan magnet.
Timbulnya medan magnet pada sekitar jarum dan jaringan, akan menimbulkan getaran molekul yang hebat. Getaran molekul ini akan menyebabkan terjadinya pergesekan dalam jaringan tumor dan menimbulkan panas. Sebagaimana diketahui, jaringan normal pada tubuh akan rusak pada suhu 430C selama 5 menit. Untuk bisa mematikan jaringan kanker atau tumor, diperlukan panas hingga 900C, sedangkan pisau radiofrequency ablation ini mampu menghasilkan panas hingga 1100C, akibatnya jaringan tumor akan terbakar dan mati.
- Injeksi obat.
Pada saat pisau radiofrequency ablation mencapai suhu 900C, obat akan diinjeksikan melalui sayatan tipis yang telah dibuat sebelumnya.
Beberapa keuntungan metode radiofrequency ablation dalam penyembuhan kanker adalah:
- Praktis.
Daerah yang diobati hanya pada jaringan yang terdeteksi kanker atau tumor saja. Biasanya untuk mendapat hasil maksimal, daerah tumor yang di ablasi melebihi besarnya tumor dengan penambahan radius sebesar 1 cm. Misalnya jaringan yang terkena tumor berbentuk bulat dengan radius 3 cm, maka pembakaran dilakukan dengan radius 4 cm. Mengapa ditambah 1 cm? Biasanya daerah sekitar kanker tidak tampak terkena tumor, namun sudah terjangkit.
- Efisien.
Pasien hanya perlu melakukan satu kali pengobatan.
- Masa penyembuhan cepat.
Karena sayatan yang dilakukan kecil, setelah melakukan terapi radiofrequency ablation ini, pasien hanya perlu beristirahat selama maksimal 2 hari.
- Aman.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.