melayani penjualan korset untuk nyeri punggung, penyangga tulang belakang, sepatu orthopaedi, koreksi kaki pengkor pada balita, kaki palsu, tangan palsu, dll
Saturday, August 25, 2012
Mumps
( foto ilustrasi )
Pagi hari ini kami mengikuti kebaktian di Gereja kami pukul 06.00.
Di halaman Gereja kami dihampiri oleh Pak B, 65 tahun.
“Selamat pagi, dokter Basuki.”
“Selamat pagi, Pak.”
Pak B berkata lagi “Ah..kebetulan nih ketemu dengan dokter. Ini Dok, pipi saya saat bangun tidur terasa sedikit nyeri dan bengkak,” sambil memperlihatkan pipi kanannya.
Saat itu belum banyak anggota jemaat gereja yang hadir. Saya langsung memeriksa wajah Pak B ini. Tampak ada pembengkakan di area submandibularis dextra ( dibawah rahang bawah sebelah kanan ).
Pada sisi kiri tampak normal.
Saat meraba pembengkakan itu saya bertanya kepada Pak B “Sakit, Pak?”
“Sedikit, dok” Pak B menjawab.
Pak B lupa, apakah saat masih anak-anak sudah menderita penyakit Gondongan.
Saya membuat kesimpulan bahwa ini adalah peradangan kelenjar ludah dibawah rahang bawah sebelah kanan atau yang biasa disebut sebagai penyakit Gondongan / Mumps / Parotitis acuta yang biasa terjadi pada usia anak-anak. Sedangkan Pak B ini sudah berusia 65 tahun. Tidak cocok.
Penyakit Mumps disebabkan oleh sejenis Virus, paramyxovirus yang biasa menyerang usia anak-anak.
Peradangan kelenjar ludah pada Pak B ini mungkin bukan oleh Virus tetapi disebabkan oleh Bakteri.
Saya mengambil selembar kertas Resep obat yang biasa saya simpan beberapa lembar di dompet saya , kalau-kalau suatu saat diperlukan kala saya tidak berada di Ruang Periksa. Segera saya pinjam sebuah Ballpoint di Ruang Satpam dan menuliskan resep obat berupa: tablet antibiotika, tablet pain killer dan tablet anti peradangan untuk Pak B.
Saya berkata “Ini pak, resep obatnya. Nanti diminum ya,” sambil menyerahkan lembaran resep obat kepada Pak B.
“Terima kasih, dokter Basuki,” kata Pak B saat menerima resep obat gratis ini. Tampak Pak B ini gembira dan sayapun ikut gembira dan lega yang sudah dapat memberikan pertolongan bagi orang lain.
“Sama-sama Pak, semoga lekas sembuh ya,” saya menjawab sambil bergegas memasuki Ruang Gereja bersama isteri saya untuk mengikuti kebaktian pagi hari ini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.