Sunday, April 1, 2012

Macam Terapi Mengencangkan Vagina

http://indahkeluargaku.blogspot.com/2012/04/macam-terapi-mengencangkan-vagina.html



Terapi mengencangkan vagina sangat diperlukan oleh perempuan untuk menjaga kesehatan dan estetika. Terapi vagina ini sangat berguna bagi mereka yang sudah pernah melahirkan, sudah pernah berhubungan intim, maupun bagi mereka yang belum pernah melakukan aktifitas seksual atau masih gadis.

Beberapa macam terapi mengencangkan vagina antara lain:

  • Laser rejuvination.
Terapi ini digunakan untuk mengencangkan bibir kemaluan bagian luar atau labia mayora. Sebagaimana diketahui, wanita yang pernah melahirkan pasti mempunyai bibir kemaluan yang kendur dan menggelambir. Dengan menggunakan laser impulse light yang sudah disesuaikan untuk bibir kemaluan, akan berfungsi merangsang kolagen dan elastin supaya kulit lebih halus dan kencang.

  • Terapi ozon.
Terapi ozon atau lebih dikenal dengan vaginal insufflations, digunakan untuk mengikat segala sesuatu yang merusak vagina seperti bakteri, jamur dan virus. Selain itu terapi ini berguna untuk memperlancarkan peredaran darah, mempercepat peremajaan sel yang terkena tumor serviks stadium awal, serta mengobati keputihan.

  • Vaginal electrical stimulator.
Terapi ini digunakan untuk memperbesar daya cengkeram vagina pada saat berhubungan intim. Terapi ini akan membantu stimulasi pengencangan pobococcygeus muscle atau otot-otot sekitar vagina dan otot panggul. Sebagaimana diketahui, wanita yang pernah melahirkan akan mempunyai daya cengkeram vagina yang menurun.

  • Senam kegel.
Senam ini digunakan untuk melatih otot panggul dan sekitar vagina, sehingga mempunyai daya cengkeram vagina yang lebih kuat. Untuk menemukan letak pubococcygeus muscle dengan cara menahan aliran air seni saat berkemih.

  • Yoga.
Terapi yoga dilakukan sama dengan senam kegel, namun beberapa orang beranggapan bahwa senam yoga lebih membuahkan hasil untuk mengencangkan daya cengkeram vagina, karena latihan lebih fokus pada pubococcygeus muscle yang dijepit berkali-kali.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.