Sunday, May 13, 2012

Gangguan Kulit Saat Hamil, Jenis dan Penanganan

http://indahkeluargaku.blogspot.com/2012/05/gangguan-kulit-saat-hamil-jenis-dan.html



Munculnya gangguan kulit biasanya mengiringi perempuan yang sedang hamil. Banyak sekali yang menjadi pemicu munculnya bermacam-macam gangguan kulit yang hanya sementara ini, mulai dari perubahan hormon kewanitaan hingga akibat perubahan fisiologis perempuan yang sedang mengalami kehamilan.

Beberapa keluhan dan gangguan kulit ini akan menghilang dengan sendirinya, seiring dengan berakhirnya proses kehamilan atau pada saat perempuan sudah melahirkan, namun jika gangguan kulit ini disebabkan perubahan bentuk tubuh atau morfologis, biasanya sukar dihilangkan.

Beberapa jenis gangguan kulit pada saat hamil adalah:

Hiperpigmentasi.

Hiperpigmentasi adalah perubahan pigmen atau warna kulit akibat meningkatnya hormon melanin stimulating hormone atau MSH yang bertugas merangsang meningkatnya hormon melanin dalam tubuh. Selain itu, terbentuknya plasenta juga merangsang meningkatnya hormon MSH. 90% wanita hamil mengalami pigmentasi dan biasanya timbul pada trimester pertama dan memudar pasca melahirkan.

Ciri ciri hiperpigmentasi adalah:

  • Munculnya garis kehitaman di tengah perut bagian bawah atau linea nigra.
  • Warna kulit lebih gelap pada daerah puting susu, aerola, ketiak dan kelamin.
Jerawat.

Jerawat disebabkan meningkatnya aktifitas kelenjar minyak dan lemak dan biasa terjadi pada trimester ketiga kehamilan.

Penanganan jerawat yang timbul saat kehamilan adalah:

  • Waspada mengobati jerawat dengan obat oles. Pilih obat jerawat oles yang bisa digunakan untuk ibu hamil, sehingga tidak berbahaya bagi janin.
  • Jaga kebersihan muka.
  • Usahakan jangan memencet jerawat.
  • Lakukan perawatan kulit muka setelah melahirkan dan menyusui.
Melasma.

Melasma adalah perubahan warna kulit yang disebabkan hiperpigmentasi dan hormonal. 50%-70% wanita hamil mengalami melasma dan biasanya timbul pada trimester kedua kehamilan. Melasma dapat memudar pada saat 1 tahun setelah melahirkan. Melasma ditandai dengan adanya bercak kecoklatan ataupun flek hitam pada wajah atau mask of pregnancy.

Penyebab melasma adalah:

  • Keturunan.
  • Paparan sinar matahari langsung.
  • Kurangnya pemakaian tabir surya saat bepergian.
  • Penggunaan kontrasepsi hormonal, seperti suntik.
  • Sering melahirkan.
Penangan terjadinya melasma adalah:

  • Hindari paparan sinar matahari langsung.
  • Gunakan tabir surya yang mengandung brood spectrum yaitu penangkal UVA dan UVB.
  • Sebaiknya hindari keluar rumah antara pukul 9 pagi hingga 4 sore.
  • Kenakan topi atau payung saat berada di luar ruangan.
  • Tetap memakai sunscreen walaupun berada di dalam ruangan, karena gelombang UVA bisa menembus ruangan.
  • Hindari penggunaan kosmetik yang bisa menyebabkan iritasi kulit, terutama jika kulit ibu hamil sensitif.
Varises.

Varises adalah munculnya urat pembuluh darah balik berwarna kehijauan. Varises ini biasa dialami pada 40% perempuan yang mengalami kehamilan.

Penyebab varises pada kehamilan adalah:

  • Perubahan hormon yang merangsang pertumbuhan pembuluh darah baru.
  • Perubahan hormon yang memicu peningkatan volume aliran darah.
  • Perubahan hormon yang merangsang pelebaran pembuluh darah.
  • Beban berlebih yang ditanggung oleh organ jantung, hati dan ginjal.
  • Riwayat keluarga.
  • Kerusakan katup jantung yang menghambat aliran darah.
Penanganan varises ini adalah:

  • Sebaiknya hindari duduk atau berdiri terlalu lama.
  • Pada saat berdiri, ibu hamil sebaiknya menyeimbangkan tungkai secara bergantian sebagai tumpuan, agar aliran darah lancar.
  • Gunakan elastic stocking yang membantu mengencangkan betis.
  • Oleskan gel atau cream pengurang pegal dan kelelahan yang aman untuk ibu hamil.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.