Stimulasi yang tepat sesuai tumbuh kembang anak/balita juga bisa menentukan pertumbuhan dan perkembangan mental anak kelak di kemudian hari. Walaupun masing-masing anak memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang lain.
Sebagai contoh misalnya balita A sudah mampu berjalan pada usia 13 bulan, sedangkan anak B baru bisa berjalan pada usia 18 bulan. Walaupun pertumbuhan dan perkembangan tiap anak berbeda, tetapi terdapat standard tertentu dalam pertumbuhan dan perkembangan yang harus bisa dicapai anak/balita.
Berikut ini macam tumbuh kembang dan stimulasi yang harus dilakukan untuk anak dengan usia 13-18 bulan:
Anak mulai senang mengeksplorasi dengan berbagai cara, seperti menggoyang-goyangkan, memukul-mukulkan, melempar atau menjatuhkan.
Stimulasinya:
- Biarkan anak mengeksplorasi benda-benda disekitarnya yang mengeluarkan bunyi.
- Beri mainan berwarna cerah atau dengan motif terang dan warna kontras untuk melatih indera penglihatannya.
Anak mulai tertarik kepada pembicaraan orang-orang disekitarnya.
Stimulasinya:
- Ajak anak berbicara sesering mungkin dengan pelafalan yang benar, agar anak dapat melafalkan kalimat dengan benar.
- Sebutkan jenis aktifitas yang sedang dilakukan bersama, misalnya ayo mandi, ambil air dan siramkan ke tubuh, lalu bersihkan badan dengan sabun.
Anak mulai menunjukkan ketertarikan kepada orang-orang atau mainan tertentu.
Stimulasinya:
- Beri kesempatan sebanyak mungkin untuk bertemu dengan orang lain selain orang tua atau pengasuhnya.
- Pilih mainan yang bisa merangsang berbagai kemampuan baru, misalnya mainan ber-tekstur untuk merangsang indra perabanya.
Anak mulai bisa berjalan tanpa dibantu.
Stimulasinya:
- Latih kemampuan anak berjalan dengan cara memancing agar anak berjalan ke tempat tertentu menggunakan mainannya.
- Berikan tepuk tangan dan pujian atau acungan jempol atau apapun sebagai pujian apabila anak berhasil menuju ke tempat yang dimaksud.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.