Friday, July 20, 2012

Racun Tomcat Bisa Jadi Obat Kutil


Serangga TOMCAT
Serangan tomcat yang marak akhir-akhir ini membuka rahasia khasiat serangga berkaki enam itu. Ternyata, racun binatang yang masuk jenis kumbang itu bisa dijadikan obat kutil. Racun tomcat atau yang disebut peaderin memiliki sifat merusak sel kulit. Gejala kerusakan sel kulit itu, antara lain, kulit melepuh seperti terbakar.
Sifat racun tomcat 
identik dengan racun cantharidin yang dihasilkan kumbang blister. Selama ini, beberapa dokter kulit menggunakan obat berbahan dasar racun cantharidin tersebut untuk menyembuhkan kutil. Obat ini dioleskan beberapa hari kemudian kutil bisa copot. Sampai saat ini, populasi kumbang blister banyak terdapat di Eropa. Karena itu, obat yang berbahan racun cantharidin hingga kini hanya diproduksi di benua itu dan tergolong langka. Akibatnya, harganya sangat mahal jika sudah masuk Indonesia. Harga dari obat racun cantharidin itu mencapai Rp 1 juta untuk takaran 10 cc.
Analisis sementara
selain memiliki sifat yang sama, dua racun tersebut juga berasal dari dua spesies kumbang yang masih kerabat dekat. Tomcat dan blister ternyata berasal dari ordo yang sama. Yaitu ordo Coleoptera. Tomcat dan kumbang blister ini hanya berbeda famili. Ordonya sama, bisa jadi racunnya ada kesamaan. Meski muncul dua factor yang menguatkan dugaan racun tomcat bermanfaat layaknya racun kumbang blister, namun belum bisa ditarik kesimpulan dengan pasti.

Para ahli mengatakan bahwa jika memang dua racun itu sama manjurnya dan aman untuk obat kutil, maka tomcat dianggap benar-benar sahabat manusia. Saat ini tomcat sebenarnya sudah menjadi sahabat petani karena merupakan predator pemangsa wereng.
(Source: Jawa Pos)

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.