Siapa bilang disfungsi seksual hanya menyerang kaum tua. Kalangan keluarga muda pun bisa disergap disfungsi ini. Celakanya, banyak di antara keluarga muda itu justru sedang menunda datangnya momongan. Jiwa dan semangat muda mereka masih menganggap hubungan seksual senang-senang.
Untuk fisik ada lima penyebab yang dapat mengakibatkan disfungsi seksual pada usia muda.
Untuk fisik ada lima penyebab yang dapat mengakibatkan disfungsi seksual pada usia muda.
- Kelelahan. Hal ini bisa menyebabkan aliran darah terganggu. Akibatnya dorongan seksual tidak optimal dan ereksi penis pada laki-laki tidak maksimal.
- Penyakit. Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan disfungsi seksual pada usia muda antara lain: diabetes mellitus (kencing manis), kolesterol tinggi, dan beberapa jenis kelainan dan pascaoperasi pada kelamin, misalnya kelainan peyronie disease (penis terlihat bengkok ekstrem).
- Merokok. Nikotin yang terserap oleh darah akan dapat menyebabkan gangguan pembuluh darah, penyumbatan pembuluh darah, termasuk penyumbatan pembuluh darah dalam penis.
- Obat-obatan. Pemakaian obat-obatan tertentu (obat anti-hipertensi, anti-depresi, barbiturat, hormon estrogen, mariyuana, narkotik, dan obat penenang) dengan tidak terkontrol bisa menyebabkan disfungsi seksual.
- Minuman dan makanan. Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol dan makanan yang mengandung kolesterol tinggi dapat menyumbat pembuluh darah.
- Disfungsi libidinis atau gangguan dorongan seksual, yakni berkurangnya gairah seksual dan perangsangan seksual.
- Disfungsi ereksi, yakni kemampuan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk melakukan hubungan seksual.
- Disfungsi ejakulasionis, yakni gangguan dalam ejakulasi (masih dibagi lagi menjadi ejakulasi dini, ejakulasi tertahan, ejakulasi tak sempurna, tidak ejakulasi, dan ejakulasi terbalik).
- Disfungsi orgasme, yakni ketidakmampuan merasakna kepuasan (orgasme) setelah hubungan seks. Secara khusus pada perempuan juga ada yang disebut frigid (menurunnya atau ketiadaan gairah seksual), dyspareunia (nyeri saat sanggama), dan juga vaginismus (kontraksi berlebihan otot seputar vagina sehingga tidak maksimal untuk melakukan hubungan seksual). Perlu diketahui, semua jenis diagnosis dan tipe disfungsi seksual tersebut sudah bisa terjadi di usia mua.
- Sejak usia muda mesti menanamkan persepsi bahwa seks itu sehat.
- Jaga kesehatan dan kebugaran tubuh dengan berolahraga dan mengatur pola makan yang sehat. Juga kelola stres dengan baik dan istirahat cukup.
- Nikmati seks secara teratur dan bila ada keluhan jangan malu untuk segera dikonsultasikan ke seksolog atau konsultan seks.
- Bina komunikasi seksual dan variasi seksual yang baik dengan pasangan.
- Selalu optimistis bahwa masalah seks bisa diatasi.
- Teratur memeriksakan diri ke dokter, kalau-kalau ada penyakit atau kelainan fisik yang berpotensi menyebabkan gangguan seksual.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.