Thursday, June 16, 2011

Datang dari jauh


                                                                     ( foto ilustrasi )

Mendengar Ibunya sakit, Nn. M, 30 datang dari Jakarta. Ibunya berdomisili di kota Indramayu ( Jabar ). M menengok Ibunya, Hj. T, 65 tahun yang mengeluh nyeri dari pinggang, menjalar ke paha kiri dan sampai ke ujung kaki kirinya sejak 2 hari.

Komunikasi saat ini sudah demikian canggih. Dengan sebuah ponsel mereka dapat berkomunikasi dengan baik.

Hj. T diantar M datang berobat ke tempat praktik saya di kota Cirebon. Jarak Indramayu – Cirebon sejauh 1 jam drive naik mobil.

Setelah dilakukan tanya jawab dan pemeriksaan Tekanan Darah dan pemeriksaan Fisik lainnya, saya membuat diagnosa sebagai Ischialgia, peradangan syaraf untuk paha kiriya. Seperti biasa kalau Hj. T kalau berobat selalu minta di suntik. Saat itu saya berikan 3 cc Neutropik vitamin ke dalam otot bokongnya.

Selain itu saya juga memberikan resep  tablet Neutropik vitamin dan tablet pain killer. Saya berpesan juga, apabila obat sudah habis dalam waktu 5 hari dan bila keluhannya belum sembuh, dipersilahkan datang  kembali.

Saat Ibu Hj T hendak meninggalkan ruang periksa, saya bertanya kepada pasien ini dan juga kepada putrinya “Ibu, rumah Ibu jauh dari Cirebon. Mengapa Ibu tidak berobat kepada Dokter di kota Ibu tinggal saja. Juga sepanjang perjalanan ke tempat saya, ada banyak dokter praktik.”

Hj T dan putrinya menjawab kompak “Sudah cocok disini, dok. Boleh kan?”

Saya menjawab “O..begitu. Kalau Ibu  mau berobat kesini ya boleh aja. Semoga lekas sembuh ya Bu.”

----

Setelah pasien meninggalkan ruang periksa, saya membatin “Mestinya saya tidak usah bertanya seperti itu ya. Jangankan berobat ke kota saya, pasien dari Jakarta mau berobat ke tempat yang lebih jauh saja juga dilakoni seperti ke Singapore yang merupakan negera favorit para pasien yang punya banyak uang, juga Malaysia, Amerika, Australia dll. Dua maksud dapat tercapai yaitu berobat dan melancong melihat-lihat negara orang.

Saya bersyukur kalau saya saat ini dalam keadaan sehat walafiat.
Menjadi seorang pasien itu tidak nyaman. Percayalah.

Selamat pagi.-

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.