Wednesday, June 15, 2011

Urine merah (2)



Pagi ini datang Pak E dengan membawa hasil pemeriksaan penunjang berupa:

Darah: Hb: 13,9, Sel darah merah: penuh ( banyak sekali , Gross Hematuria ), Protein: Positip ( normal: negatip ), kristal: negatip.

Ultra Sono Grafi ( USG ) Ginjal dan saluran kencing:
  1. Hidronefrosis sinistra grade I ( pembesaran ginjal stadium I )
  2. Nefrolitisis sinistra ( adanya batu dalam ginjal kiri ): 14,4 mm dan 15 mm.

Kepada Pak E  saya  bertanya “Pak E, apakah masih berwarna merah air seninya?”

Pak E menggelengkan kepalanya sambil menjawab “Tidak. Warna air seni saya  kuning bening. Hanya kemarin  saat dokter minta menampung air seni saya, tampak berwarna merah. Rupanya itu  banyak darahnya, ya dok.”

Saya menjawab “ Benar, Pak. Dari hasil pemeriksaan Darah dan USG ini, tampaknya Anda menderita Batu pada Ginjal Kiri dan Ginjal kiri sudah mulai mebesar akibat adanya bendungan air seni oleh batu-batu itu.”

Pak E bertanya lagi “Dok, bagaimana mengobatinya? Rasanya saya  sudah tidak mengeluarkan darah lagi.”

Saya diam dan sedih bahwa  penyakit pasien saya ini gawat juga, sedangkan ia  tidak menyadari benar akibatnya, karena sudah tidak mengeluarkan darah lagi.

Ahirya saya berkata pelan-pelan “Pak E,  meskipun air seni anda sudah  normal secara kasat mata, tetapi penyebabnya belum terselesaikan. Batu-batu  Ginjal kiri anda mesti di buang. Caranya: kalau dana bukan merupakan masalah, maka Batu Ginjal tsb dibuang dengan cara ditembak dengan gelombang suara. Hal ini dilakukan di RS yang memiliki alat penembaknya, misalnya di RS “T” di kota Semarang atau di RS di kota Jakarta. Batu akan menjadi partikel-pertikel  yang lebih kecil ( pasir )  sehingga dapat dikeluarkan dari Ginjal saat buang air kecil.”

Pak E tampak tenang dan berkata “Iya Dok, saya mau tetapi harus  berunding dahulu dengan keluarga tentang biayanya. Dok, kalau belum bisa ditembak, adakah cara lain untuk mengatasi Batu Gnjal saya?”

Saya menjawab ” Ada sih, tetapi efeknya tentu tidak secepat kalau ditembak, misalnya dengan minum Kapsul atau larutan khusus penghancur Batu Ginjal yang nanti saya buatkan resepnya. Ini  hanya sementara saja sebelum Pak E bisa diterapi dengan cara ditembak.

Saya memberikan resep obat cairan penghancur Batu tsb untuk selama 10 hari. Diharapkan dalam waktu itu sudah ada kepastian Pak E dapat di tembak di RS “T” di Semarang, yang konon  rumah keluarganya  dekat RS tsb.

Setelah Pak E keluar dari Ruang Periksa, saya membatin “Meskipun punya uang pas-pasan saja, tetapi  masih lebih baik bila punya badan sehat, dari pada  punya banyak uang tetapi mengidap penyakit berat. Uang akan habis dalam sekejap, tetapi badan yang sehat  masih dapat bertahan bertahun-tahun asal dipelihara baik.”

Semoga Pak E dapat bertahan, dapat diterapi selanjutnya dengan baik dan dapat hidup normal kembali. Amin.-

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.