Tuesday, May 1, 2012

Tips Siapkan Dana Pendidikan Anak

http://indahkeluargaku.blogspot.com/2012/05/tips-siapkan-dana-pendidikan-anak.html



Dana pendidikan anak sebenarnya lebih ideal jika sudah direncanakan dan dialokasikan sejak orang tua berencana punya anak, karena realitanya, biaya pendidikan memang makin menjulang setiap tahunnya, apalagi bila orang tua berencana menyekolahkan anak di sekolah yang kurikulum dan fasilitasnya plus, berstandar internasional, lalu melanjutkan kuliah ke luar negeri.

Bila saat ini orang tua belum memprioritaskan dana pendidikan anak, yang mungkin disebabkan anak masih kecil, sebaiknya dikaji ulang. Jadi, mari kita hitung biaya pendidikan anak dan trik pengelolaan keuangannya.

Biaya yang harus diperhitungkan ketika anak bersekolah adalah:

  • Uang pangkal.
Uang pangkal dibayarkan hanya sekali saat anak masuk suatu tahapan pendidikan. Meski hanya dibayarkan satu kali, tapi dana yang dikeluarkan cukup besar. Bisa belasan sampai puluhan juta, bahkan mencapai ratusan juta bila orang tua memperhitungkan uang pangkal di Universitas terkemuka kelak.

  • Uang SPP.
Uang SPP dibayarkan rutin setiap bulan atau setiap semester selama anak bersekolah. Biaya yang dikeluarkan mulai ratusan ribu rupiah hingga jutaan.

  • Biaya pendukung.
Biaya sehari-hari untuk mendukung kegiatan sekolah anak, seperti membeli buku, seragam, termasuk uang saku. Besarnya anggaran berubah-ubah setiap bulannya, tergantung kebutuhan.

  • Biaya ekstra kulikuler.
Biaya ekstra kulikuler digunakan untuk membiayai aneka kegiatan anak di luar pendidikan formalnya.

Tips mempersiapkan dana pendidikan anak adalah:

  • Bagi pengeluaran keluarga.
Bagi pengeluaran keluarga menjadi empat pos penting, yaitu menabung, membayar cicilan/hutang, biaya hidup dan premi asuransi.

  • Hitung persentase tiap pos pengeluaran.
Idealnya sisihkan pendapatan untuk tabungan antara 10%-30%, biaya hidup 50%, cicilan/hutang 10%-15%, premi asuransi 10%-15%.

  • Buat investasi.
Buat investasi jangka panjang dengan nilai investasi kecil namun hasilnya besar, yaitu dengan investasi compound interest. Artinya menyisihkan uang sebesar, misalnya seratus ribu rupiah tiap bulan selama 20 tahun atau lebih. Makin panjang jangka waktunya, makin besar dana yang didapat.

Semoga bermanfaat... 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.