Wednesday, June 1, 2011

Penyakit Jamur pada Kulit (2)


( foto ilustrasi )
  
Topik posting kali ini merupakan kasus ke 2 setelah posting “Penyakit Jamur pada Kulit” ( http://basukipramana.blogspot.com/search?q=Penyakit+Jamur+Kulit ).

Suatu sore datang berobat Nn. Z, 25, karyawati sebuah perusahaan swasta. Ia mengeluh gatel di daerah Axilla ( ketiak ) kanan sejak 1 minggu yang lalu. Rasa gatel akan bertambah bila ia berkeringat saat berolahraga. Ia sudah mengolesi dengan semacam salep kulit yang ia beli dari sebuah toko obat, tapi rasa gatel masih berlanjut.

70 – 80 % penyakit Kulit dapat di Diagnosa dengn periksa pandang ( Inspeksi ).
Pada Inspeksi, tampak kulit Axilla kemerahan, tampak bekas garukan. Pada daerah tepi kelainan kulit tsb tampak tenang, tidak banyak kelainan ( central healing ). Ini khas untuk penyakit Jamur ( dermatomikosis ).

Bila Diagnosa ( penentuan penyakit ), benar maka akan memudahkan pemberian Terapi ( pengobatan ) yang tepat.

Diagnosa pasti bila dilakukan pemeriksaan kerokan kulit yang diberi larutan KOH dan dilihat dengan Mikroskop untuk mencari dan melihat adanya hifa jamur.

Pada praktik dokter umum jarang dilakukan karena sudah tampak jelas kelainan dan keluhan rasa gatel yang khas.

Kelainan Kulit akibat Jamur mengambil lokasi yang khusus yaitu  daerah yang lembab dan hangat seperti daerah Axilla, bawah Payudara dan daerah Lipat paha.

Untuk melihat lokasi selain Axilla, saya bermaksud ingin memeriksa pula 2 daerah tersebut.

Saya berkata kepada pasien “Maaf, bila tidak berkeberatan saya ingin memeriksa kulit dibawah Payudara dan Lipat paha anda.”

Seperti biasa bila Status pasien wanita belum menikah ( nona ), biasanya ia akan malu atau berkeberatan dokter memeriksa Kulit daerah itu.

Selain alasan tadi, pasien berpikir bahwa kelainannya ada di Axilla, mengapa daerah-daerah lain juga akan diperiksa / dilihat?

Saya berendapat bila Dermatomikosis di Axilla saja, maka cukuplah diberi 1 Tube Krim kulit anti Jamur dan 20 tablet Anti Jamur. Kalau kelianan kulitnya luas berada di lokasi yang lain maka jumlah Krim kulit yang diresepkan harus lebih dari  1 Tube.

Itulah dasar pemikiran saya. Bukan untuk maksud lain, apalagi untuk  berbuat nakal, dengan memeriksa Kulit daerah yang sangat pribadi.

Pasien hendaknya terbuka kepada dokternya dan bukan  menyembunyikan penyakitnya. Dengan demikian dokter dapat membuat Diagnosa yang benar dan memberikan Terapi yang tepat dan cepat.-


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.