Bojonegoro (ANTARA News) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu malam, memperkenalkan lima motif batik baru, sebagai usaha mengembangkan batik "Jonegoroan di wilayah setempat.
Ketua Dekranasda Bojonegoro Ny. Mahfudzoh Suyoto, Sabtu, mengatakan, lima motif baru yaitu "Pelem-pelem Suminar, "Sekar Rosella", "Woh Roning Pisang", "Surya Salak Kartika", dan "Belimbing Lining Limo", merupakan hasil pemenang lomba desain batik.
Lima motif baru ini, katanya, akan menambah lima motif batik "Jonegoroan" yang sebelumnya sudah ada yang jumlahnya sembilan motif.
"Pengembangannya memang belum banyak, baru lima motif," katanya.
Ia mengharapkan, masyarakat bisa menikmati lima motif batik baru yang baru diperkenalkan tersebut.
"Pemasarannya juga kita tempatkan di lokasi kerajinan Dekranasda di Jalan Gajahmada Bojonegoro," katanya, dengan nada berpromosi.
Sebelum itu, Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro Setyo Hartono, yang membuka perkenalan lima motif batik baru itu meminta, masyarakat bisa mengembangkan batik "Jonegoroan" dengan menciptakan desain baru.
"Dengan adanya desain baru, batik "Jonegoroan" bisa berkembang dan bersaing di pasaran," katanya, menegaskan.
Secara terpisah Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro Suismoyo menyatakan, lima motif batik baru itu, secara serentak langsung diproduksi sebanyak 12 perajin batik "Jonegoroan", yang lokasinya ada di Desa Jono, Kecamatan Temayang, juga di tempat lainnya.
"Pemasarannya juga kita kembangkan hingga Surabaya, juga Kalimantan," katanya, mengungkapkan.
Perkenalan lima motif batik baru itu, selain diisi dengan penjualan pakaian dan kain lima motif batik baru, sekaligus juga diperagakan sejumlah pakaian batik yang digarap Arva Mode Bojonegoro.
"Harga kain batik motif baru dengan ukuran 2 meter lebar 115 centimeter mulai Rp70 ribu hingga Rp175 ribu/potong," kata seorang penjual batik.(KR-SAS/H-KWR)
Sumber
Ketua Dekranasda Bojonegoro Ny. Mahfudzoh Suyoto, Sabtu, mengatakan, lima motif baru yaitu "Pelem-pelem Suminar, "Sekar Rosella", "Woh Roning Pisang", "Surya Salak Kartika", dan "Belimbing Lining Limo", merupakan hasil pemenang lomba desain batik.
Lima motif baru ini, katanya, akan menambah lima motif batik "Jonegoroan" yang sebelumnya sudah ada yang jumlahnya sembilan motif.
"Pengembangannya memang belum banyak, baru lima motif," katanya.
Ia mengharapkan, masyarakat bisa menikmati lima motif batik baru yang baru diperkenalkan tersebut.
"Pemasarannya juga kita tempatkan di lokasi kerajinan Dekranasda di Jalan Gajahmada Bojonegoro," katanya, dengan nada berpromosi.
Sebelum itu, Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro Setyo Hartono, yang membuka perkenalan lima motif batik baru itu meminta, masyarakat bisa mengembangkan batik "Jonegoroan" dengan menciptakan desain baru.
"Dengan adanya desain baru, batik "Jonegoroan" bisa berkembang dan bersaing di pasaran," katanya, menegaskan.
Secara terpisah Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro Suismoyo menyatakan, lima motif batik baru itu, secara serentak langsung diproduksi sebanyak 12 perajin batik "Jonegoroan", yang lokasinya ada di Desa Jono, Kecamatan Temayang, juga di tempat lainnya.
"Pemasarannya juga kita kembangkan hingga Surabaya, juga Kalimantan," katanya, mengungkapkan.
Perkenalan lima motif batik baru itu, selain diisi dengan penjualan pakaian dan kain lima motif batik baru, sekaligus juga diperagakan sejumlah pakaian batik yang digarap Arva Mode Bojonegoro.
"Harga kain batik motif baru dengan ukuran 2 meter lebar 115 centimeter mulai Rp70 ribu hingga Rp175 ribu/potong," kata seorang penjual batik.(KR-SAS/H-KWR)
Sumber
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.