Monday, September 3, 2012

Produktif Sebelum Sarapan

Anthony Dio Martin, Trainer, inspirator dan penulis buku-buku bestseller

Perencanaan waktu yang baik dimulai sejak pagi. Nah, bagaimana caranya agar waktumu efektif? Simak cara yang diajarkan mengenai bagaimana para pakar dan eksekutif menggunakan waktunya, bahkan sebelum sarapan!

Saya menikmati buku karya Laura Vanderkam yang berjudul You Have More Time Than You Think pada 2010. Belakangan, Laura ternyata menerbitkan lagi sebuah buku berjudul What The Most Successful People Do Before Breakfast.

Di dalam buku yang pertama, Laura bercerita tentang seorang eksekutif wanita bernama Theresa Daytner, yang memimpin bisnis sukses. Selain punya waktu untuk mengurusi dirinya, dia punya enam anak yang mesti diasuhnya. Namun, dalam jadwalnya ia masih bisa hiking, bisa melakukan fitness rutin, termasuk menjadi pelatih sepak bola anaknya serta melakukan berbagai aktivitas bisnisnya di mancanegara. Nah, bagaimanakah dengan Anda?

Bayangkanlah dengan pengakuan serta komentar dari salah satu manajer pembaca Bisnis Indonesia Minggu yang menulis ke email saya, “Setiap pagi itu seperti neraka. Bangun dengan terkantuk-kantuk. Jam 04.00 pagi sudah harus bangun. Menyiapkan diri dan sarapan. Mengantar anak ke sekolah lalu buru-buru ke kantor. Setiap pagi saya harus melakukan hal ini. Pulang sudah malam dan kecapaian. Hidup saya berputar seperti ini, sudah lima tahun. Saya jenuh sekali, bagaimana keluar dari perangkap ini?”

Justru email keluhan seperti itulah yang mendorong saya untuk menuliskan artikel ini bagi Anda. Apakah yang bisa kita lakukan untuk menghindari perangkap rutinitas serta bagaimana caranya mengisi hari-hari kita dengan aktivitas yang lebih bermakna?

Sebelum Sarapan

Ternyata, rahasia pengaturan jadwal waktu yang efektif harus dimulai sejak pagi, tepatnya sejak sebelum sarapan. Orang-orang yang sukses hidupnya ternyata memiliki kebiasaan untuk menggunakan waktu paginya dengan luar biasa. Rata-rata, mereka telah melakukan banyak hal sebelum orang lain memulai bahkan keluar dari tempat tidurnya.

Sebut saja seperti Oprah, Larry King dll. Banyak di antara mereka pada saat pagi-pagi telah jogging serta membalas email penting dan membuat perencanaan hidupnya ketika orang lain masih terlelap. Ternyata, itulah kunci penting untuk menjaga kualitas keseharian kita.

Pagi Itu Relatif Tetapi Itulah Kuncinya!

Ada sebuah pertanyaan dari para peserta workshop saya di Bali dan Balikpapan baru-baru ini, tatkala saya membahas pemanfaatan waktu pada pagi hari. Pertanyaannya, “Bagaimana kalau saya bukan orang yang terbiasa bangun pagi?”

“Bagaimana kalau kebiasaan saya adalah bekerja dan tidur larut malam?” Nah, hal yang perlu disampaikan di sini adalah waktu pagi hari yang relatif. Bicara soal jam biologis seseorang, pagi bagi seseorang bisa kelewat pagi bagi orang lainnya. Ataupun apa yang dirasakan pagi bagi seseorang, ternyata sudah termasuk siang bagi orang lain. Namun, inti permasalahannya bukanlah pada soal pukul berapa sampai pukul berapa tetapi bagaimana Anda memanfaatkan waktu pagimu sendiri. Tidak peduli Anda bangun pukul 03.00, 04.00, 05.00, 06.00 atau pukul 08.00. Pagi setiap orang bisa berbeda-beda, tapi aktivitas Anda pada pagi setelah Anda bangun itulah yang perlu Anda perhatikan. Dan justru di situlah kunci produktivitas dan efektivitas waktu Anda. Realitas bahkan menunjukkan seseorang yang bangun pukul 07.00 tetapi sanggup menggunakan waktunya dengan efektif bisa jadi akhirnya lebih produktif daripada mereka yang bangun pukul 04.00.

5 Tip Membuat Pagi Lebih Efektif

Sebenarnya, ada beberapa tip yang bisa membuat kita memiliki pagi yang lebih efektif.

Pertama, buatlah jurnal. Ada kalanya, ketika kita begitu asyiknya dengan waktu, tahu-tahu waktu kita berlalu begitu saja. Nah, saran terbaik adalah mulai melakukan tracking atas waktu yang telah dilalui, khususnya waktu pada pagi hari. Kadang-kadang, karena tidak pernah disadari, kita tidak menyangka berapa waktu yang kita habiskan untuk melamun, untuk mencari barang yang entah ditaruh di mana, mandi, dandan dan lainnya.

Nah, ada baiknya pengaturan waktu efektif dimulai dengan mencatat (paling tidak dalam seminggu) bagaimana kita memulai pagi. Percayalah, Anda akan terkaget-kaget betapa banyaknya waktu yang tersia-sia percuma karena membiarkan waktu berlalu tidak terkendali.

Kedua, mulai merencanakan. Setelah melihat kebiasaan Anda menghabiskan waktu setiap hari, maka saatnya untuk mulai merencanakan. Langkah terbaik adalah dengan membuat gambaran seperti apakah pagi yang efektif buatmu. Kalau perlu, ingat kembali bagaimanakah pagi yang indah yang pernah kamu lewati dan pernah kamu jalani. Seperti apakah gambarannya. Jadikanlah hal itu sebagai bagian dari rencanamu.

Masukkanlah dalam rencanamu, sesuatu yang logis serta realistis. Janganlah kelewat optimistis sehingga tatkala sesuatu tidak seperti yang direncanakan, Anda tidak menyalahkan diri. Ingatlah, sesuatu yang baik, tidak harus dimulai secara drastis. Mulailah secara perlahan, tetapi terus-menerus.

Ketiga, bangun pagi dan mulailah membayangkan. Ingatlah bahwa pikiran kita punya kekuatan ajaib yakni kemampuan untuk membayangkan (visualisasi). Berbagai penelitian tentang otak mengatakan bahwa pada saat kita melakukan visualisasi, otak kita sedang menyiapkan jalannya untuk diri kita.

Oleh karena otak kadang sulit membedakan mana bayangan dan mana kenyataan, ketika kita membayangkan hari yang indah maka otak sudah menyiapkan dirinya untuk hari yang indah. Karena itu, segera setelah bangun pagi dan melakukan ibadah pagi Anda, cobalah untuk membayangkan dan menciptakan dalam pikiran Anda seperti apakah hari yang menyenangkan itu.

Bayangkan bagaimana Anda bergembira, melakukan sesuatu dengan semangat dan menyelesaikan banyak hal pada pagi hari. Setelah itu, keluar dari tempat tidur dan mulai jalankan apa yang baru saja Anda imajinasikan. Percayalah, Anda akan merasakan betapa besar energi yang Anda miliki untuk memulai hari baru karena imajinasi yang positif itu.

Keempat, jadikanlah kebiasaan. Ingat pepatah, “Perjalanan bermil-mil jauhnya dimulai dari satu langkah”. Begitu juga cara kita membangun kebiasaan kita di pagi hari. Intinya, untuk membangun kebiasaan yang bagus pada pagi hari, mulailah dengan sesuatu hal yang sederhana tetapi rutin Anda lakukan.

Bisa dengan membaca sejenak, berdoa, salat, dan bermeditasi, membalas email atau sesuatu yang positif yang membuat Anda mulai produktif sejak di pagi hari. Lantas, setelah itu Anda boleh tambahkan lagi, hal-hal yang lainnya jika merasa bahwa waktu Anda bisa diisi lagi dengan hal-hal lain yang positif.

Kelima, sebagai saran terakhir untuk memulai pagi yang luar biasa adalah “Tidurlah sedikit lebih awal dan bangunlah sedikit lebih pagi”. Paling tidak, 15 menit tidur lebih awal dan 15 menit bangun lebih awal. Inilah yang dilakukan oleh para eksekutif.

Konon, beberapa eksekutif terkenal seperti Donald Trump, Jack Welch sudah menjawab email penting dan perencanaan paginya pada awal harinya. Bahkan, penemu terkenal Thomas Alfa Edison memulai paginya untuk berpikir karena suasana yang masih tenang.

Jadi, mulai sekarang pikirkanlah untuk mengefektifkan waktu Anda lebih baik, khususnya pada pagi hari.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.