Monday, October 15, 2012

KAI Pelajari Sistem Perkeretaapian China

Ilustrasi - Pembangunan Rel Ganda (FOTO ANTARA/Oky Lukmansyah)

Beijing (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mempelajari sistem perkeretaapian di China, baik untuk kereta penumpang maupun barang, demikian kata Direktur Operasi PT KAI A. Herlianto, di Beijing, Senin.

"Selain ingin belajar mengenai sistem pelayanan terhadap penumpang, delegasi juga ingin belajar mengenai `ticketing` termasuk penentuan harga tiket," katanya menambahkan.

Terkait itu, Herlianto melakukan pertemuan dengan Dirjen Kerja sama Internasional Kementerian Kereta Api China Chen Juemin.

Herlianto menekankan sebagai operator kereta api di Indonesia, PT KAI akan mengembangkan pengangkutan manusia dan barang khususnya pengangkutan batu bara di Sumatera.

Berdasarkan data kementerian Kereta Api China, kereta api merupakan salah satu moda transportasi massal yang utama di China yang memiliki penduduk sekitar 1,3 miliar orang. Setiap tahunnya, kereta api telah membantu pergerakan sekitar 1,8 miliar orang dengan rata-rata pergerakan lima juta orang/hari (untuk hari biasa) dan 9,1 juta orang/hari (untuk hari libur).

Untuk barang, pada 2011, kereta api telah mengangkut sebanyak 4,1 miliar ton.

Saat ini, China mempunyai jalur kereta sepanjang 93 ribu kilometer dan direncanakan akan bertambah sepanjang 5.000 km untuk tahun ini.

Berbeda dengan Indonesia yang mengenal pembagian tugas antara operator dan regulator, selain bertindak sebagai regulator, Kementerian Kereta Api China mempunyai tugas mengoperasikan kereta api melalui 18 biro yang berada di bawah koordinasi Kementerian itu.

Sedangkan pembangunan sarana dan prasarana dilakukan oleh Kementerian Transportasi, Kementerian Konstruksi, dan Komisi Aset Negara.

Untuk tiket selain menjual secara elektronik, calon penumpang juga bisa mendapatkannya melalui loket-loket yang ada di masing-masing stasiun atau melalui agen perjalanan. (R018)

Sumber

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.