Tuesday, October 16, 2012

Menjadi Pribadi Tangguh Menghadapi Perubahan Hidup

Oleh Rahmat, ST


Bahaya Tidak Siap Menghadapi Perubahan Hidup

Ya, adalah bahaya saat Anda tidak siap menghadapi perubahan hidup. Anda akan menjadi orang yang tersisihkan jika tidak siap menghadapi perubahan. Persaingan semakin ketat, kebutuhan hidup semakin mendesak, dan sumber daya yang semakin menipis memaksa sebagian orang untuk melakukan metode terbaik dalam hidupnya. Baik dalam berbisnis maupun dalam bekerja, mereka melakukan dengan cara yang terbaik agar menang dalam persaingan.

Saat orang-orang menemukan teknologi dan manajemen terbaru, artinya ada perubahan, baik secara global mapun khusus dalam industri Anda. Jika Anda tidak ikut menyesuaikan diri dengan perubahan, maka Anda akan tersisih, hanya mendapatkan "sisa-sisa" orang-orang yang bertindak progresif.

Analoginya sederhana, jika dulu kita berperang menggunakan panah, tombak, pedang, kuda, dan tameng, maka saat ini tidak lagi seperti itu. Bayangkan, jika Anda berperang menggunakan senjata tradisional sementara musuh menggunakan senjata modern yang lebih efektif, maka Anda akan kalah.

Begitu juga dalam dunia dakwah, saat orang-orang penyebar kemaksiatan menggunakan cara-cara canggih untuk menuju neraka, maka kita pun harus menggunakan cara-cara yang tidak kalah canggihnya supaya bisa mengatasi kemunkaran. Kita tidak bisa hanya menggunakan cara-cara kuno untuk memerangi mereka.

Lalu dimanakah pertolongan Allah?

Rasulullah saw adalah pribadi yang sangat disayang oleh Allah. Namun saat berperang tetap menggunakan pasukan sebanyak mungkin, membekali diri dan pasukannya dengan senjata selengkap mungkin, dan beliau pun menggunakan baju besi untuk melindungi dirinya. Artinya menggunakan strategi dan teknologi paling mutakhir saat itu. Dan, Allah memberikan pertolongan kepada beliau.

Allah tidak akan menolong Anda, jika Anda tidak berusaha untuk mengubah diri Anda sendiri (lihat artikel "Saya Sudah Berusaha!"). Termasuk berusaha mengubah diri sendiri agar siap menghadapi perubahan. Pertolongan Allah akan datang jika Anda memang benar-benar sudah berusaha untuk mendapatkan pertolongan Allah tersebut. Rasulullah saw, meski yakin dan terbukti mendapatkan pertolongan Allah, tetap berusaha semaksimal mungkin saat berperang dan berdakwah.

Dan, Perubahan Itu Selalu Terjadi, Perhatikan Perubahan Hidup Anda

Ada banyak yang berubah dalam hidup Anda. Perhatikanlah perubahan hidup Anda dari hari ke hari, dari minggu ke minggu, dari bulan ke bulan, dan dari tahun ke tahun. Apa saja yang sudah terjadi? Apa saja perubahan hidup yang sudah Anda alami selama ini.

Coba perhatikan cara Anda berkomunikasi. Dulu, saya masih mengalami zaman telepon kabel, dan hanya itu alat komunikasi jarak jauh. Sekarang sudah ada ponsel dengan berbagai kecanggihannya, bukan hanya berkomunikasi dalam bentuk suara tetapi juga text dan video.

Coba perhatikan perubahan dalam transportasi, jika dulu hanya menggunakan delman atau kuda, sekarang berbagai kendaraan bisa Anda pilih. Pilihan pun beragam, mulai dari pilihan berdasarkan kenyamanan dan pilihan berdasarkan kecepatan.

Begitu juga dalam manajemen dan strategi bisnis, banyak sekali perubahan yang sudah terjadi. Berbagai konsep manajemen baru digali dan diimplementasikan serta terbukti lebih efektif dibandingkan konsep masa lalu.

Bagaimana Dengan Perubahan Hidup Anda?

Melihat berbagai perubahan itu, lalu bagaimana dengan perubahan hidup Anda? Apakah Anda sigap menghadapi perubahan sehingga tetap unggul dalam bidang Anda? Apakah Anda sedang menunggu kehancuran akibat mulai tersisih? Apakah Anda hanya hidup dari sisa-sisa perubahan sampai sisa-sisa tersebut habis?

Tidak, Anda tidak boleh mengalami kondisi no 2 dan 3. Anda harus mengalami kondisi no 1, dimana Anda sigap menghadapi perubahan dan tetap unggul dalam bidang Anda. Modal Anda Agar Tangguh Menghadapi Perubahan

Mulailah Membangun Pikiran Positif

Sebelum yang lain, Anda harus membangun pikiran positif, keyakin dan optimisme bahwa Anda sanggup menghadapi perubahan ini. Tanpa berpikir positif, Anda akan enggan dan muak dengan perubahan. Akhirnya Anda menghindari perubahan dan hidup di sisa-sisa perubahan.

Dengan pikiran yang positif, dan optimisme yang tinggi, Anda akan siap menghadapi perubahan. Pikiran Anda akan menentukan tindakan Anda. Saat Anda optimis, maka Anda akan bertindak untuk menyongsong perubahan. Sementara jika Anda pesimis Anda akan menghindari perubahan itu. Bangunlah sikap optimisme dan kepercayaan diri agar Anda menjadi pribadi tangguh dalam menghadapi perubahan hidup.

Kemauan Untuk Belajar Harus Tinggi

Yang namanya perubahan, selalu ada yang baru. Artinya Anda harus mempelajari hal baru itu, terutama jika berkaitan dengan bisnis dan kehidupan Anda sehari-hari. Setidaknya, Anda harus mengetahui cara menggunakan ponsel jika mau merasakan kemudahan komunikasi saat ini.

Pupuklah kemauan Anda belajar, tanpa kemauan belajar Anda akan tertinggal dan tidak siap menghadapi perubahan hidup. Mulailah dengan kemauan membaca artikel ini, dengan teliti dan benar-benar memahami. Jangan hanya sekilas saja dengan alasan malas.

Manajemen Waktu Tidak Cukup

Salah satu nasihat yang saya terima dalam menghadapi perubahan hidup adalah harus bisa mengatur waktu. Ya, tetapi itu tidak cukup. Bukan hanya waktu yang Anda kelola, tetapi yang lebih penting adalah mengalola tindakan atau aktivitas Anda. Dengan manajemen waktu, Anda bisa menyelamatkan waktu-waktu yang tidak efektif, padahal Anda bisa menggunakan hanya 20% waktu untuk hasil yang sama? Anda harus tetap mengembangkan cara Anda mengatur aktivitas agar memiliki produktivitas tinggi, sehingga selalu siap atau paling siap menghadapi perubahan hidup secepat apa pun. Inilah yang saya sebut revolusi waktu.

Kesimpulan

Jangan takut menghadapi perubahan hidup. Tidak ada yang perlu Anda takutkan, yang penting Anda selalu mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan hidup.

Sumber

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.