WONOSARI - Tim penyelamat situs purbakala menemukan situs yang diyakini warga setempat peninggalan pemerintahan Kerajaan Pajang, Joko Tingkir di Butuh, Pulutan, Wonosari. Peninggalan sejarah putra Ki Ageng Pengging di Gunungkidul ini berupa gundukan tanah yang sekarang sedang di ekskavasi Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) bekerjasana dengan jurusan arkeolog UGM Jogjakarta. Ekskavasi sudah dilakukan mulai Senin (17/9), menemukan benda purbakala berupa satu patung ganesha, dan satu arca tanpa kepala. Penyelamatan benda masa lalu yang tertanam di tanah ini melibatkan 20 mahasiswa terdiri dari dua angkatan.
Salah seorang arkeolog BPCP, Topik mengaku belum bisa menjelaskan secara rinci hasil temuan situs purbakala tersebut. Sekarang tim penggalian masih bekerja untuk menemukan bagian lain dari benda untuk diangkat dan diamankan. Selain menemukan patung ganesha dan arca tanpa kepala juga terlihat tonjolan – tonjolan umpak atau pondasi sederhana. Meski demikian, BPCB belum bisa memastikan apakah tonjolan tersebut termasuk umpak atau bukan.
“Kami belum bisa berbicara banyak terkait penemuan ini. Anda bisa melihat sendiri dan mengikuti proses penggalian. Lebih jelasnya silahkan kominikasikan dengan ketua eksavasi pak Indung,” ujarnya singkat saat ditemui di lokasi eksavasi kemarin (19/9). Sementara itu pantauan Radar Jogja, terdapat tali melingkar berdiamter sekitar 25 m2 melingkar jauh dari lokasi eksavasi. Aktifitas para penyelamat benda purbakala ini mengundang perhatian masyarakat setempat mendatangi lokasi.
Beberapa warga mengatakan, pernah mendengar mitos dari nenek moyang lokasi eksavasi tersebut merupakan petilasan Joko Tingkir. Bahkan, sebelum tim dari BPCB melakukan kegiatan penggalian ada beberapa masyarakat yang mendatangi lokasi.
Salah seorang warga dusun setempat Jumari, 66, mengatakan, selama menyaksikan proses penggalian sudah melihat beberapa benda bersejarah ditemukan dan diangkat. “Ada patung gajah, patung kebo, dan tengkorak. Saya ,alah takut mas,” ujarnya. Pria ini mengaku tempat tinggalnya di RT 4/6, satu lokasi dengan lokasi penemuan situs. Selanjutnya, beberapa benda cagar budaya tersebut untuk sementara disimpan di kediaman tokoh masyarakat setempat, Suparman. Namun sayangnya beberapa wartawan tidak diperbolehkan mengambil gambarnya oleh tim eksavasi.
“Maaf mas, menurut tim eksavasi gambarnya belum bisa diambil sekarang,” kata Suparman. Ketua tim eksavasi BPCB, Indung Panca Putra saat dihubungi juga belum bisa memberikan keterangan lebih jauh terkait hasil penggalian situs Joko Tingkir tersebut. “Kita belum bisa berbicara banyak, karena proses eksavasi belum selesai. Besok pagi kita akan kembali ke lokasi,” ujarnya ketika dihubungi melalui sambungan telpon.
Kabid pemasaran Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan, Supriyadi menyambut baik penemuan situs Joko Tingkir tersebut. Terkait dengan kegiatan eksavasi di wilayah Gunungkidul menurutnya sudah mendapat tembusan dari BPCB. “Penanganan langsung oleh BPCB, dan dinas sudah ditembusi,” katanya. (gun/iwa)
Sumber
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.