Friday, October 5, 2012

Induk Semua Padi Budidaya Berasal dari Sungai Mutiara China

int

SEBUAH "peta" DNA yang disiarkan Rabu (3/10) mengungkapkan induk semua padi yang ditanam oleh orang ditanam di daerah Sungai Mutiara China.

Jenis padi pertama yang ditanam adalah Oryza sativa japonica, yang ditanam ribuan tahun lampau dengan memanfaatkan bibit liar di tengah Sungai Mutiara, China Selatan, papar studi tersebut yang disiarkan jurnal Nature.

Satu dari tanaman-tanaman "Tiga Besar" yang memberi makan penduduk dunia berikut dengan gandung dan jagung, padi dewasa ini telah berkembang menjadi ratusan varietas.

Asal usul pangan penting ini telah memicu debat ilmiah yang panjang.

Para periset saling bersitegang leher menyangkut asal usulnya dan kapan varietas pertama ditanam. Sebagian bahkan berpendapat penanaman itu merupakan suatu kejadian ganda di mana dua jenis berbeda muncul pada waktu bersamaan.

Padi yang ditanam orang terbagi jadi dua sub-species utama -- Oryza sativa japonica yang berbulir pendek dan lengket, dan Oryza sativa indica, yang berbulir panjang dan tidak lengket.

Para periset di bawah pimpinan Bin Han dari Shanghai Institute for Biological Sciences menghimpun sebuah database raksasa untuk membandingkan perubahan-perubahan kecil pada DNA beras.

Penelitian mereka meliputi 446 jenis padi liar yang berasal dari berbagai wilayah (Oryza rufipogon) -- cikal bakal padi yang dibudidayakan secara komersial -- dan 1.083 varietas japonica dan indica.

Dengan menyatukan sebuah silsilah keluarga, para periset tersebut mengatakan mereka bisa menerima perbedaan pendapat tentang teori-teori bahwa padi indica dibudidayakan secara terpisah dari padi liar.

Sebaliknya, indica pertama merupakan suatu persilangan antara japonica dan padi liar.

Jenis padi hasil persilangan ini kemudian menyebar ke Asia Tenggara dan Asia Selatan, tempat para petani mengembangkan varietas-varietas untuk mengatasi berbagai kondisi lokal, sehingga dengan begitu menciptakan kelompok indica khas.

Pembandingan genome itu hendaknya jadi suatu sumber daya penting bagi para pembiak tanaman, sehingga membantu mereka mengetahui 55 jenis genetik yang telah memasuki genome tersebut melalui seleksi oleh manusia, ungkap periset.

Hasil penelitian tersebut di Nature tidak menyebutkan tanggal pasti tentang pembudidayaan padi itu. Kendati demikian, riset yang dipublikasikan oleh jurnal AS Proceedings of the Academy of Sciences (PNAS) pada tahun lalu mengungkapkan padi pertama ditanam sekira 8.200 tahun lampau, suatu tanggal yang cocok dengan bukti arkeologis dari Lembah Yangtze China. (afp/bh)

Sumber

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.