Saturday, October 6, 2012

Kiat Wisata di Jayapura

Kompas.com/Ni Luh Made Pertiwi F. 
Belanja oleh-oleh khas Papua seperti koteka dan noken di Pasar Hamadi.

KOMPAS.com – Rencana ke Jayapura? Biasanya pelancong yang datang ke Kota Jayapura dalam rangka urusan bisnis maupun pendidikan. Namun jangan melewatkan kesempatan untuk berwisata di Kota Jayapura maupun sekitarnya. Berikut beberapa kiat sederhana untuk berwisata di Jayapura.

Akses

Ke Jayapura bisa dengan menggunakan kapal laut maupun pesawat terbang. Cara ternyaman tentu saja dengan pesawat terbang. Hampir semua maskapai nasional menyediakan rute Jakarta-Jayapura.

Rute lain bisa melalui Bali ataupun Makassar (Sulawesi Selatan). Kisaran harga untuk tiket pesawat rute Jakarta-Jayapura sekali jalan mulai dari Rp 900.000.

Bandara Sentani merupakan akses masuk menuju Kota Jayapura. Waktu tempuh dari Bandara Sentani ke Kota Jayapura sekitar satu jam dengan mobil. Ada taksi dan rental mobil tersedia di bandara yang dapat mengantar pelancong ke Kota Jayapura.

Transportasi

Ojek dan taksi bisa menjadi pilihan berkeliling Kota Jayapura. Jika kesulitan mencarinya, minta saja bantuan pihak hotel. Pilihan ternyaman adalah sewa mobil dengan supir. Harga sewa di kisaran Rp 400.000 sampai Rp 500.000 belum termasuk bensin.

Namun, angkutan kota juga relatif mudah. Anda bisa datang ke terminal Kota Jayapura untuk mencari tahu trayek angkutan kota. Beberapa angkot dapat menghubungkan Kota Jayapura ke Entrop maupun Abepura, bahkan ke Sentani.

Penginapan

Tak sulit menemukan penginapan di Jayapura. Mulai dari kelas melati, wisma, hotel bintang tiga ke bawah, sampai hotel berbintang empat dan lima. Pilih saja hotel yang berada di pusat kota Jayapura.

Salah satu yang terkenal adalah Hotel Matoa dan Hotel Yasmin untuk ukuran kantong menengah. Bujet lebih, bisa pilih hotel berbintang seperti Aston, Swissbell, dan Horison. Kisaran harga penginapan di Kota Jayapura mulai dari Rp 100.000 hingga jutaan.

Ada baiknya pilih hotel dengan tarif di atas Rp 250.000. Pastikan Anda mencari penginapan yang terjaga keamanannya maupun hotel yang bersih, terutama jika yang Anda pilih adalah hotel kelas melati. Jika tak yakin, Anda bisa melihat terlebih dahulu kamar di hotel tersebut, cukup minta izin ke pihak petugas hotel.

Belanja

Mau ke pasar ataupun ke tempat belanja sekelas mal, dengan mudah Anda temukan di Jayapura. Pusat perbelanjaan di Kota Jayapura sangat banyak. Mulai dari mal yang menjual barang elektronik, supermarket, sampai mal yang menjual aneka busana.

Pengalaman seorang teman yang pertama kali menginjakan kaki di Kota Jayapura mengaku kaget karena bisa menemukan salon maupun kedai kopi terkenal yang ada di Jakarta. Nyatanya, Kota Jayapura pun merupakan kota besar dan modern.

Tempat oleh-oleh yang terkenal adalah Pasar Hamadi. Aneka suvenir khas Papua seperti koteka, lukisan kulit kayu, dan noken, bisa Anda temukan. Toko batik yang menjual kain batik Papua dan distro yang menjual kaus-kaus bertuliskan Papua bisa Anda temukan dengan mudah, salah satunya di Jalan Abepura.

Pasar tradisional juga tak boleh dilewatkan. Jika mampu, beli ikan-ikan segar yang hanya ada di perairan Papua. Memang agak sulit membawanya. Tetapi, bisa saja jika dibungkus dengan koran yang banyak dan dimasukan dalam kardus. Belilah tepat di hari Anda mau pulang.

Keamanan

Beberapa orang seringkali mempertanyakan faktor keamanan di Kota Jayapura. Kota Jayapura sebenarnya relatif aman. Walaupun beberapa orang menyarankan untuk tidak bepergian saat hari sudah terlalu larut malam.

Sebaiknya, jangan bepergian sendiri dan pastikan menggunakan semua fasilitas pariwisata yang terpercaya, mulai dari hotel yang aman sampai taksi yang terpercaya. Carilah rekomendasi dari pihak hotel atau kenalan yang menetap di Jayapura.

Harus minum pil kina? 

Pelancong dari Jakarta umumnya meminum pil kina sebelum melakukan perjalanan ke daerah Papua maupun Nusa Tenggara Timur. Pil kina diminum sebagai pencegahan tidak tertular penyakit malaria.

Biasanya pelancong juga dibekali pil kina untuk diminum secara rutin selama di Papua. Namun, beberapa orang yang biasa pergi ke Jayapura maupun pernah menetap di kota ini, merekomendasikan untuk tidak minum pil kina, apalagi jika daerah yang Anda tuju adalah Kota Jayapura. Sebab, jika akhirnya terkena malaria, maka dosis pil kina yang diberikan harus tinggi.

Jika tak yakin, konsultasikan kepada dokter mengenai hal ini. Bila dokter menyarankan untuk meminum pil kina, maka tak ada salahnya mengikuti rekomendasi tersebut. Saran terbaik adalah dengan terus menjaga stamina tubuh, baik Anda telah minum pil kina maupun tidak. Minumlah susu setiap hari dan vitamin. Perbanyak makan selama berada di Kota Jayapura.

Mace dan Pace

Biasakan memanggil seseorang sesuai sapaan di daerah tersebut. Orang dari Pulau Jawa terbiasa memanggil orang lain, walaupun sedang berada di luar Pulau Jawa, dengan sebutan “Mbak” dan “Mas”. Jika berada di Papua, Anda bisa memanggil seorang ibu atau bapak dengan sebutan “Mace” dan “Pace”.

Makan pinang

Gigi dan bibir merah karena buah pinang. Tradisi makan pinang masih melekat di kalangan masyarakat Papua dan lintas generasi. Mereka biasa makan pinang sehari-hari. Sebagai tanda persahabatan, masyarakat setempat biasa menawarkan pinang pada pendatang maupun wisatawan.

Pinang, kapur, dan sirih, menjadi paduan untuk Anda coba. Mungkin terasa asing bagi Anda, tetapi mencoba tradisi makan pinang malah bisa membuat Anda mudah akrab dengan masyarakat setempat.

Tak perlu memaksakan diri, katakan bahwa Anda belum pernah mencoba makan pinang sebelumnya. Minta ajarkan cara makan pinang dan cobalah sedikit terlebih dahulu. Rasa pahit agak pedas akan menghentak di mulut. Jangan terlalu banyak, bisa-bisa Anda pusing jika tak terbiasa.

Sumber

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.