Ilustrasi
BANDUNG, KOMPAS.com - Produsen BlackBerry, Research In Motion (RIM) membuka secara resmi BlackBerry Innovation Center di Institut Teknologi Bandung (ITB), Kamis (4/10/2012).
Dengan pusat inovasi ini, RIM akan memberi dukungan program-program pendidikan, riset dan pelatihan bagi mahasiswa Indonesia dan pengembang aplikasi (developer).
"BlackBerry Innovation Center ini adalah salah satu program kami untuk mempercepat pengembangan kapasitas aplikasi mobile serta pertumbuhan lapangan kerja di Indonesia," kata Hastings Singh, Vice President and Managing Director – South Asia Research In Motion, dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno.
RIM menyebutkan telah bekerja sama dengan lebih dari 50 universitas, perguruan tinggi dan sekolah di seluruh Indonesia melalui prakarsa serupa melalui BlackBerry Academic Program. Menurut RIM, program ini berhasil menyediakan bahan dan konten untuk mendidik siswa mengenai pengembangan aplikasi mobile.
BlackBerry Innovation Center ini akan memperpanjang kolaborasi RIM dan ITB melalui BlackBerry Academic Program tersebut. RIM mendukung ITB melalui investasi 5 juta dollar AS selama 5 tahun ke depan untuk mendukung pembangunan fasilitas, staf dan operasi.
Prof. Dr. Akhmaloka, Rektor ITB mengatakan, "Kami berharap BlackBerry Innovation Center akan menghasilkan calon pengusaha dan para pemimpin untuk industri komputasi ponsel di Indonesia. Mahasiswa ITB sudah tentu akan menunjukkan kegembiraan mereka terhadap program ini".
Sebagai bagian dari kerja sama RIM dan ITB untuk menciptakan BlackBerry Innovation Center yang fokus pada pengembangan aplikasi mobile, setiap tahun, 30 mahasiswa berprestasi akan mendapat beasiswa penelitian Mobile Computing.
Sebanyak 18 beasiswa sudah diberikan untuk tingkat Master (S2) dan Pascasarjana untuk bergabung dengan pusat inovasi ini pada tahun pembukaannya, dan 12 penghargaan tambahan akan segera diberikan untuk tahun terakhir mahasiswa berbakat tingkat sarjana.
Penerima beasiswa untuk Program Master (S2) adalah Firman Azhari, Muhammad Najib, Gradytama Elkana, Atmaji Rangga Adinugroho, Adi Bhasyudewo Kawi, Mirza Adipradhana, Yohanssen Pratama, Gitarja Sandi, Ardhian Ekawijan, Dicky Arinal, Puspoko Ponco Ratno, dan Rizky Ario Nugroho. Sedangkan penerima hibah untuk Program Pascasarjana adalah Iqbal Rahmadian Pamungkas, Oktariani Nurul Pratiwi, Susetyo Bagas Bhaskoro, dan Nur Iksan.
Penerima beasiswa akan memperoleh uang kuliah dan juga manfaat berupa uang saku penelitian untuk masa studi mereka di BlackBerry Innovation Center ITB. Selama mereka berada di BlackBerry Innovation Center, penerima beasiswa akan menerima pelatihan mendalam mengenai pengembangan lingkungan BlackBerry dan mempersiapkan mereka untuk melakukan sebuah proyek penelitian berjangka waktu satu sampai tiga tahun.
Proyek penelitian akan fokus pada pemberian manfaat kepada masyarakat Indonesia secara lebih luas, dengan menghasilkan aplikasi mobile untuk sektor-sektor penting seperti sistem kesehatan mobile, transportasi smart, pembelajaran mobile, dan e-logistik.
Misi utama dari pusat inovasi ini adalah membangun keterampilan kewirausahaan diantara mahasiswa sekaligus memberikan pendidikan teknis yang kuat. Sejumlah prakarsa menarik lainnya masih dalam proses yang memberikan penghargaan pada pengembangan pengetahuan dan penyediaan kesempatan bagi penciptaan bisnis.
Sumber
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.